MENGAMBIL KEPUTUSAN
1. Pendahuluan
Kemampuan
dalam mengambil suatu keputusan sangat diperlukan oleh semua orang..khususnya
untuk orang – orang yang selalu ingin maju, ingin sukses dan ingin menjadi
leader bagi kesuksesan lingkungan disekitarnya. Orang yang sukses pasti
memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan yang tepat.Pemimpin yang sukses
juga pasti memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan yang tepat dan bijak.
Ebook yang berjudul Kiat Mengambil keputusan ini mengungkapkan aktualisasi
sikap dan perilaku kewirausahaan yang harus dimiliki melalui pemahaman masalah,
merumuskan masalah dan mengambil keputusan dengan tepat dan benar.
Hal
yang dimaksudkan adalah mengembangkan bagaimana merumuskan masalah dengan tepat
dan benar dan membuat keputusannya secara tepat dengan hasil yang optimal.
Hal-hal mengembangkan bagaimana wirausaha merumuskan masalah dan membuat
keputusannya dengan tepat dan hasil yang optimal sikap dan disiplin managerial
yang tidak bisa dihindari.
Sebab,
merumuskan masalah adalah perencanaan dan keputusan yang strategis. kita semua
memiliki kekhasan kompetensi tertentu dipersiapkan sebagai tenaga praktek
medium untuk memasuki dunia industri dan teknologi, Manajemen dan Bisnis, serta
mengembangkan kesejahteraan sosial dan pariwisata masyarakat. Akhirnya kita
mampu ikut dalam kegiatan ekonomi secara luas.
2. Berfikir kritis
dalam mengambil keputusan
Kemampuan berpikir kritis membawa kita
untuk bisa melihat sebuah masalah dengan sudut pandang yang berbeda. Dimana
kemampuan berpikir tersebut menuntun kita untuk bisa menganalisis sebuah
fenomena yang terjadi dengan melihat kekuatan dan kelemahan dari keadaan yang
ada. Kemampuan berpikir kritis menuntun kita untuk terus belajar dari setiap
hal yang terjadi.
Tuhan menciptakan manusia dengan
memberikan akal pikiran,segala sesuatu yang akan kita kerjakanpun pastinya
sudah kita fikirkan secara matang-matang.dalam mengambil keputusanpun
demikian,alangkah baiknya bila akan melakukan tindakan itu harus terlebih
dahulu memikirkan dengan akal fikiran yang sehat,agar kelak nanti kita dapat
mengambil untung bukan malah rugi yang kita dapatkan.
Dari
sinilah kita semua dapat belajar,dapat menempatkan diri pada keadaan yang
sedang tejadi.bahkan dari pengalaman-paengalaman yang terdahulu kita dapat
mengambil kesimpulan agar kesalahan yang dahulu kita lakukan tidak akan
terulang kembali di masa yang akan datang.
Arthur L. Costa (1985)
menggambarkan bahwa berpikir kritis adalah : “using basic thinking processes to
analyze arguments and generate insight into particular meanings and
interpretation; also known as directed thinking”.
R. Matindas (1996)
menyatakan bahwa: “Berpikir kritis adalah aktivitas mental yang dilakukan untuk
mengevaluasi kebenaran sebuah pernyataan. Umumnya evaluasi berakhir dengan
putusan untuk menerima, menyangkal, atau meragukan kebenaran pernyataan yang
bersangkutan”.
Bayangkan jika setiap orang memiliki
kemampuan berpikir kritis yang baik. Apa yang akan terjadi dengan pemerintahan
kita? Apa yang terjadi dengan organisasi yang ada? Dan apa yang terjadi di
dalam kehidupan kita?
Berpikir kritis tidaklah sama dengan
bersikap kritis. Jika Bersikap kritis, kita cenderung mengekspresikan secara
langsung respon kita melalui sikap dan tindakan yang nyata, tanpa terlebih
dahulu mempertimbangkan/memikirkan benar tidaknya respon tersebut terhadap
informasi yang kita dapatkan. Sedangkan berpikir kritis merupakan pola pikir
untuk melihat sebuah solusi dari permasalahan yang terjadi.kebanyakan
masyarakat kita saat ini tidak bisa memilah-milah informasi dengan baik dan
benar. Tidak bisa memilah antara “penyebab” dan yang “bukan penyebab”. Bukannya
kita tidak bisa berpikir, melainkan kita tidak mau atau tidak kritis dalam
berpikir. Berbeda dengan budaya yang ada di luar negeri, pola pikir orang
disana mengajarkan untuk berpikir kritis.
Dengan
demikian kita di dorong untuk benar benar memahami informasi yang kita dapatkan
dan juga hal-hal yang berkaitan dengan topik tersebut.Keuntungan yang
didapatkan sewaktu kita tajam dalam berpikir kritis, kita bisa menilai bobot
kemampuan seseorang dari perkataan yang ia keluarkan, kita juga dengan tidak
gampangnya menyerap setiap informasi tanpa memikirkan terlebih dahulu hal yang
sedang disampaikan. Bayangkan! Jika kita semua terbentuk dengan kebiasaan ini,
bisa dipastikan akan muncul kreatifitas yang baru dan kita bisa terus menerus
mengalami pertumbuhan yang lebih baik di setiap aspek dari bidang yang sedang
kita tekuni.
3. Metode pemecahan
masalah
Metode
pemecahan masalah merupakan suatu metode pengajaran yang mendorong siswa untuk
mencari dan memecahkan persoalan - persoalan. Adakalanya manusia memecahkan
masalah secara instinktif ( naluriah ) maupun dengan kebiasaan, yang mana
pemecahan tersebut biasanya dilakukan oleh binatang.
Pemecahan
secara instinktif merupakan bentuk tingkah laku yang tidak dipelajari,
seringkali berfaedah dalam situasi yang luarbiasa. Misalnya seseorang yang
dalam keadaan terjepit karena bahaya yang datangnya tak disangka, maka secara
spontan mungkin ia melompati pagar atau selokan dan berhasil, yang seandainya
dalam keadaan biasa hal itu tak mungkin dilakukan.
Dalam
situasi yang problematis, baik manusia maupun binatang, dapat menggunakan cara
"coba - coba, salah", mencoba lagi ( trial and error ) untuk memecahkan
masalahnya. Akan tetapi taraf problem solving pada manusia lebih tinggi karena
manusia sanggup memecahkan masalah dengan rasio ( akal ), disamping memiliki
bahasa. Oleh karena itu manusia dapat memperluas pemecahan masalahnya di luar
situasi konkret.
Dalam menghadapi
masalah yang lebih pelik, manusia dapat menggunakan cara ilmiah. Cara ilmiah
untuk memecahkan masalah pada umumnya mengikuti langkah - langkah sebagai
berikut :
a. Memahami masalah
* Masalah yang dihadapi harus dirumuskan,
dibatasi dengan teliti. Bila tidak, usahanya akan sia - sia.
b. Mengumpulkan data
* Kalau masalah sudah jelas, dapat
dikumpulkan data / informasi / keterangan - keterangan yang diperlukan.
c. Merumuskan hipotesis
* Jawaban sementara, yang mungkin memberi
penyelesaian dan keterangan keterangan yang diperoleh, mungkin timbul suatu
kemungkinan yang memberi harapan yang akan membawa pada pemecahan masalah.
d. Menilai hipotesis
* Dengan jalan berpikir dapat diperkirakan
akibat - akibat suatu hipotesis. Kalau ternyata bahwa hipotesis ini tidak akan
memberi basil baik, maka dimulai lagi dengan langkah kedua.
e. Mengadakan
eksperimen / menguji hipotesis
* Bila suatu hipotesis memberi harapan
baik, maka diuji melalui eksperimen. Kalau berhasil, berarti masalah ini
dipecahkan. Tetapi kalau tidak berhasil, harus kembali lagi dari langkah -
langkah kedua atau ketiga.
f. Menyimpulkan
* Laporan tentang keseluruhan prosedur
pernecahan masalah yang diakhiri dengan kesimpulan. Di sini kernungkinan dapat
dicetuskan suatu prinsip atau hukum. Kesanggupan memecahkan masalah harus
diajarkan kepada para siswa, sebab pemecahan masalah secara ilmiah ( scientific
method ) berguna bagi mereka untuk memecahkan masalah yang sulit. Metode ini
selain dapat digunakan untuk mernecahkan masalah dalam berbagai bidang studi,
juga dapat digunakan untuk pemecahan yang berkaitan dengan kebutuhan siswa
dalam kehidupan sehari - hari.
Kelebihan dan kelemahan
:
Kelebihan :
* Mengajak siswa berpikir secara rasional
* Siswa aktif
* Mengembangkan rasa tanggung jawab
Kelemahan :
* Memakan waktu lama
* Kebulatan bahan kadang - kadang sukar
dicapai
4. Proses pengambilan
keputusan
Dalam menjalankan suatu
organisasi tentunya dibutuhkan pengambilan keputusan. Namun, tentu saja hal
tersebut tidak dapat seenaknya dilaksanakan. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada saat suatu organisasi akan mengambil keputusan.
Di bawah ini adalah beberapa metode untuk
mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi suatu organisasi tersebut,
yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat
ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after
discussion), dan kesepakatan (consensus).
* Kewenangan Tanpa Diskusi ,
Metode ini seringkali digunakan oleh para
pemimpin otokratik atau dalam kepemimpinan militer. Keuntungannya, yaitu cepat,
dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan
apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima
kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan
persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan
persetujuan para anggotanya.
* Pendapat Ahli ,
Kadang-kadang seorang anggota organisasi
oleh anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli (expert), sehingga
memungkinkannya memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan. Metode
pengambilan keputusan ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota
organisasi yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi
kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota lainnya.
* Kewenangan Setelah Diskusi ,
Metode authority rule after discussion ini
mementingkan pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota
organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, keputusan yang
diambil melalui metode ini akan mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para
anggotanya disamping juga munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam
pengambilan keputusan sebagai hasil dari usaha menghindari proses diskusi yang
terlalu meluas. Dengan perkataan lain, pendapat anggota organisasi sangat
diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan. Kelemahannya, yaitu para anggota
organisasi akan bersaing untuk mempengaruhi pengambil atau pembuat keputusan.
Artinya bagaimana para anggota organisasi yang mengemukakan pendapatnya dalam
proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi pimpinan kelompok bahwa
pendapatnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.
* Kesepakatan ,
Kesepakatan terjadi kalau semua anggota
dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil. Keuntungannya, yakni
partisipasi penuh dari seluruh anggota organisasi akan dapat meningkatkan
kualitas keputusan yang diambil, sebaik seperti tanggung jawab para anggota
dalam mendukung keputusan tersebut. Selain itu metode kesepakatan sangat
penting khususnya yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang kritis dan
kompleks. Sedangkan kekurangannya, yaitu dibutuhkannya waktu yang relatif lebih
banyak dan lebih lama, sehingga metode ini tidak cocok untuk digunakan dalam
keadaan mendesak atau darurat.
Keempat metode pengambilan keputusan di
atas, tidak ada yang terbaik dalam arti tidak ada ukuran-ukuran yang
menjelaskan bahwa satu metode lebih unggul dibandingkan metode pengambilan
keputusan lainnya.
Metode yang paling efektif yang dapat
digunakan dalam situasi tertentu, bergantung pada faktor-faktor
* Jumlah waktu yang ada dan dapat
dimanfaatkan.
* Tingkat pentingnya keputusan yang
akan diambil oleh kelompok.
* Kemampuan-kemampuan yang dimiliki
oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut.
Berdasarkan pengalaman oraganisasi yang
saya ikuti, biasanya pada saat akan mengambil suatu keputusan, sang ketua
organisasi akan mengumpulkan seluruh anggota organisasinya untuk diajak rapat
dan mendiskusikan pokok permasalahan yang sedang dihadapi. Pada saat rapat ini
ketua akan menjelaskan bagaimana duduk perkara dalam organisasinya, setelah itu
setiap anggota di persilakan memberikan usul-usul yang masuk akan dan dapat
diterima.
Dari beberapa masukan yang diterima,
biasanya terdapat kesamaan pendapat. Pada saat inilah usul yang paling banyak
biasanya akan menjadi hasil akhir dalam penentuan keputusan. Tentunya usul
tersebut akan dipertimbangkan lagi dan disetujui oleh semua pihak. Dengan
begitu pada saat pengambilan keputusan tidak terjadi cek cok yang berakhir pada
pembicaaran yang kurang berkenan di belakang rapat.
Lucky 7 Casino - Hotel | Jacksonville NC | JW Marriott
BalasHapusBook the Lucky 7 Casino hotel 거제 출장샵 with JW Marriott, 경기도 출장샵 the 인천광역 출장샵 premier hotel 충청북도 출장안마 in Jacksonville with free cancellation until 충주 출장샵 6 pm.